Social Icons

Pages

Sabtu, 11 April 2009

Kampung Budaya Sindangbarang

Mengenal Kosmologi, membuat Wayang & Napak Tilas Situs Purbakala

Indonesia kaya akan budayanya. Tapi hanya sedikit yang melestarikannya. Bagi Anda yang sudah mulai bosan wisata ke tempat-tempat yang serba modern, boleh Anda mampir ke Kampung Budaya Sindangbarang. Bertempat di kaki gunung Salak, tepatnya di Kampung Sindangbarang, Taman Sari, Bogor, Jawa Barat ini menyuguhkan wisata dengan aneka atraksi bernuansa budaya. Diselimuti suasana pedesaan yang damai dan ramah tamah, Anda akan dikenalkan dengan berbagai aktivitas seperti sedekah bumi, marak laut, seren taun, belajar membuat wayang golek, pengenalan situs purbakala dan belajar tradisi Sunda diantaranya Ngahuna.


Kampung Budaya Sindangbarang dibuka untuk umum sejak 4 September 2007. Dengan mematok tarif masuk Rp 25 ribu per orang (Rp 10 ribu dialokasikan untuk pelaku seni dan masyarakat setempat), pengunjung akan diberi pengetahuan tentang rumah-rumah adat dan kosmologinya. Kosmologi merupakan hubungan manusia dengan alam semesta. Sebagai contohnya mengapa imah gede (rumah gede) posisinya harus diatas. Dan kenapa didepannya harus ada alun-alun. Kenapa harus ada bale pangriugan (aula tempat berkumpul dan bermusyawarah). Dan kenapa atap rumah-rumah harus dari timur ke barat? Ternyata semua itu mempunyai makna tersendiri bagi warga Sindangbarang dan sekitarnya.

Pengunjung juga bisa menangkap ikan dan langsung mengolahnya. Untuk yang satu ini, pengelola menyediakan kolam berlumpur dengan ukuran 10 x 15 meter. Menangkap ikan, sebenarnya bagian dari tradisi kerajaan Sunda tempo dulu sebelum dilakukan seren taun. Dulu pada jaman kerajaan, ikan-ikan yang menggelepar dengan mudah ditangkap oleh pihak kerajaan. Berhubung sungai yang ada sekarang airnya sering meluap, acaranya diganti dengan membuat kolam.

Selain itu, pengunjung bisa mengikuti pelatihan main angklong gubrak dan belajar membuat wayang golek. Angklung gubrak adalah angklung yang ukurannya lebih besar dari biasanya dan hanya ada didaerah Bogor, dan cara permainannya dipadukan dengan pencak silat. Mengenai pembuatan wayang golek, pengunjung bisa belajar cara membuatnya. Tapi karena bahan bakunya menggunakan batang padi yang tinggi, jadi tidak bisa setiap saat pengunjung bisa belajar membuat wayang ini. Pengunjung bisa belajar membuat kalau sedang musim padi tiba.

Tidak jauh dari Kampung Budaya Sindangbarang yang berjarak sekitar empat kilo meter terdapat sejumlah situs purbakala peninggalan Kerajaan Pajajaran. Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan berjalan di undak-undakan sekitar 200 hingga 500 meter dan akan menemukan 97 titik sebaran situs purbakala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar